KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Pengangguran di Indonesia“ dapat
diselesaikan. Salam dan Taslim ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
petunjuk bagi kita semua agar tetap beraktivitas sebagai seorang hamba yang di
ridhoi oleh Allah SWT.
Cukup
banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam menyelesaikan makalah ini.
Meskipun demikian, atas petunjuk dan limpahan rahmat-Nya hambatan dan kesulitan
tersebut dapat teratasi dengan adanya uluran tangan dan bantuan dari berbagai
pihak. Sehingga pada saatnya makalah ini dapat terwujud meskipun dalam bentuk
sederhana. Untuk itu sudah sepantasnya jika penyusun menyampaikan penghormatan
yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pembimbing Bapak Prof. DR Marwan
Spd Mpd atas petunjuk dan bimbingan yang diberikan kepada Penyusun sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada
rekan-rekan dan segenapa pihak yang telah membantu penulis dalam pengumpulan
data selama penyusunan makalah ini. Keberhasilan penyusunan makalah ini takkan
ada tanpa restu dan dorongan kedua orang tua kami tercinta. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Disadari
bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
kritikan yang konstruktif senantiasa diharapkan demi perbaikan.
Akhirnya
kepada Allah SWT. penulis memohon doa restu atas segala jasa-jasa mereka dapat
dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Amin.
Padang, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................... 6
C. Tujuan....................................................................................................... 7
D. Manfaat
.................................................................................................... 7
BAB
II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 8
A. Pengertian
Pengangguran ........................................................................ 8
B. Sebab-sebab
terjadinya Pengangguran .................................................... 9
BAB
III PEMBAHASAN ................................................................................... 11
A. Jenis-jenis
pengangguran ....................................................................... 11
B. Dampak
terjadinya pengangguran ......................................................... 12
C. Upaya
untuk mengatasi pengangguran ................................................. 16
BAB
IV PENUTUP.............................................................................................. 20
A. Simpulan
............................................................................................... 20
B.
Saran ..................................................................................................... 20
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997 membuat
kondisi ketenaga kerjaan Indonesia ikut memburuk. Sejak itu, pertumbuhan
ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7-8 persen. Padahal, masalah
pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan
ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan
ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan
menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5
juta pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak
memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah
pengangguran.di.Indonesia.bertambah.
Selain
masalah di atas, masalah kependudukan yang berhubugan erat dengan pengangguran
adalah kemiskinan, Sejak tahun 2002, sebuah tim yang terdiri dari para analis
Indonesia dan manca negara, dibawah naungan Program Analisa Kemiskinan di
Indonesia (INDOPOV) di kantor Bank Dunia Jakarta, telah mempelajari
karakteristik kemiskinan di Indonesia. Mereka telah berusaha untuk
mengidentifikasikan apa yang bermanfaat dan tidak bermanfaat dalam upaya
pengentasan kemiskinan, dan untuk memperjelas pilihan-pilihan apa saja yang
tersedia untuk Pemerintah dan lembaga - lembaga non-pemerintah dalam upaya
mereka untuk memperbaiki standar dan kualitas kehidupan masyarakat miskin
Makalah ini mencoba untuk menganalisa sifat multi dimensi dari pengangguran dan
kemiskinan di Indonesia pada saat ini melalui pandangan baru yang didasarkan
pada perubahan - perubahan penting yang terjadi di negeri ini selama satu
dekade terakhir. Penulis berharap bahwa makalah ini akan menjadi sumbangan
penting untuk menghangatkan diskusi kebijakan yang ada dan, pada akhirnya akan
membawa perubahan dalam penyusunan kebijakan.
B.Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1.
Bagaiman Keadaan Pengangguran Dan Kemiskinan Di Indonesia
2. Apa Saja Kebijakan
Untuk Mengatasi Masalah Tersebut?
C.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui keadaan pengangguran
dan kemiskinan di Indonesia serta langkah apa saja untuk menghadapi
permasalahan tersebut.
D.Manfaat
Setelah mempelajari makalah ini
maka dapat diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Mencari
solusi bagaimana mengantisipasi terjadinya pengangguran besar-besaran di
Indonesia.
2. Mengetahui
dampak terjadinya pengangguran yang terjadi pada di Indonesia.
3. Mengambil
tindakan secepat mungkin untuk menghindari penambahan pengangguran yang terjadi
saat ini.
4. Mengantisipasi
diri jangan sampai turut menjadi pengangguran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan
dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang
buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu
tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP
dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, dikenal
istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya
bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
B.Sebab-sebab
terjadinya pengangguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan
Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan
kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya
sangat jarang terjadi.
2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan
penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
4.
Meningkatnya
peranan dan aspirasi Angkatan Kerja
Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Jenis-jenis
Pengangguran
1. Pengangguran Friksional / Frictional
Unemployment
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerjaan.
- Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Pengangguran
struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek.
- Pengangguran Siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
B.Dampak
Pengangguran bagi Perekonomian
Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap per-ekonomian kita perlu
mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi , yaitu:
1. Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara
§
Pengangguran
bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil
(nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial
(pendapatan yang seharusnya).
§
Pengangguran
akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang.
Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan
perekonomian me-nurun sehingga
pendapatan masyarakat pun akan menurun.
§
Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan
ekonomi. Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan
berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan
berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha)
untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat
investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
2. Dampak pengangguran terhadap Individu yang
Meng-alaminya dan Masyarakat
Berikut ini
merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan
terhadap masyarakat pada umumnya:
1.
Pengangguran
dapat menghilangkan mata pencaharian
2.
Pengangguran
dapat menghilangkan ketrampilan
3.
Pengangguran
akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
C.Upaya untuk mengatasi pengangguran
Adanya
bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang
disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai
berikut :
v Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini,
cara yang digunakan adalah :
1.
Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja
2.
Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi
yang kekurangan
3.
Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang
kosong, dan
4.
Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
v Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum
antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
1.
Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang
bersifat padat karya
2.
Deregulasi
dan Debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya
investasi baru
3.
Menggalakkan
pengembangan sector Informal, seperti home
indiustri
4.
Menggalakkan
program transmigrasi untuk me-nyerap tenaga kerja di sector agraris dan sector
formal lainnya
5.
Pembukaan
proyek-proyek umum oleh peme-rintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya,
PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung
maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
v Cara Mengatasi Pengangguran Musiman.
1.
Pemberian
informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
2.
Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
v Cara mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini
adalah :
1.
Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
2.
Meningkatkan
daya beli Masyarakat.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka kami dapat menyimpulkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan
kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat
kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro
ekonomi yang paling utama.
2.
Penyebab pengangguran
a.
Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan
Kesempatan Kerja
b.
Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
c.
Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan
penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
d.
Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur
Angkatan Kerja Indonesia
e.
Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah
tidak seimbang
B.
Saran
Dari kesimpulan
di atas maka kami dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut ;
1.
Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja
2.
Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sector ekonomi
yang kekurangan
3.
Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang
kosong, dan
4.
Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Internet
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran,
dibaca pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009.
Di warnet three.net
2. http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/804/804/.
dibaca pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009.
Di warnet three.net
3. http://www.antaranews.com/view/?i=1245626060.
dibaca pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009.
Di warnet three.net
4. http://mimodjo.blogspot.com/2009/02/mengantisipasi-persoalan-pengangguran.html.
dibaca pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009.
Di warnet three.net
5. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/pengangguran.
dibaca pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009.
Di warnet three.net
6.
www.slideshare.net/.../pengangguran - Amerika Serikat.
dibaca
pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009. Di
warnet three.net
7. www.ilmukomputer.org/2009/.../menekan-pengangguran-dengan-blog/. dibaca
pada tanggal 8 Desember 2009, didownload pada tanggal 8 Desember 2009. Di
warnet three.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar